Interested in Public Relations, Interior Design, PR Person, Usher, Script Writer
Jumat, 20 Januari 2017
Contoh Script Writer
Script Writer dalam dunia perfilman, memiliki jobdesk membuat naskah dari skenario yang ada sehingga cerita dapat terbawa dengan apik.
Tugas dan Kewajiban Penulis Skenario:
- Menciptakan dan menulis dasar acuan dalam bentuk naskah/skenario atas dasar ide cerita sendiri atau dari pihak lain.
- Bagi penulis dasar acuan itu bisa dilakukan secara bertahap mulai dari ide cerita, sinopsis (basic story), treatment dan skenario, atau bisa langsung menjadi skenario.
- Bekerja dari tahap pengembangan ide (development) sampai jangka waktu terakhir (praproduksi).
- Membuat skenario dengan format yang telah ditentukan.
- Menjadi narasumber bagi pelaksana produksi bila diperlukan.
- Penulis Skenario adalah orang yang mempunyai keahlian membuat transkripsi sebuah film. Membuat film dalam bentuk tertulis.
- Contoh 1
Kandank Jurank Doank
No
|
Visual
|
Audio
|
1
|
Opening
Shoot jalanan menuju Kandank Jurank Doank, dari dua arah yang berbeda (Perempatan duren dan eyang agung).
Cara pengambilannya timelapse
|
Instrument music
|
2
|
Shoot kegiatan disekitar Kandank Jurank Doank, seperti lalu lalang ibu ibu desa yang berjalan kaki, suasana disekeliling KJD, dengan cara panning
|
Instrument music
|
3
|
Shoot tulisan KJD yang berada di dekat tempat KJD, teknik pengambilannya zoom in ke zoom out
|
Kandank Jurank Doank + instrument music
|
4
|
Panning ke arah masuk KJD dari panah KJD.
|
Instrument music
|
5
|
Shoot gerbang KJD (still)
|
(info alamat KJD)
|
6
|
Shoot office, lapangan, semua ruangan yang ada di KJD.
|
Instrument music
|
7
|
Shoot KJD pake drone (Kalau ada)
|
Instrument music
|
8
|
Segmen I
Shoot penampang depan office KJD, sambil terus jalan masuk ke dalam office KJD.
|
*menceritakan sejarah singkat dari KJD
|
9
|
Setelah dari office, shoot fasilitas yang dimiliki oleh KJD. Shoot aula, zoom in ke zoom out
|
Instrument music
|
10
|
Shoot mushola dari atas ke bawah, kemudian masuk ke dalam mushola.
|
Instrument music
|
11
|
Shoot kantin doank yang disediakan di KJD, dengan cara panning
|
Instrument music
|
12
|
Shoot panggung pentas.
|
Instrument music
|
13
|
Fasilitas outbound di shoot dengan zooming dan panning
|
*terdengar suara orang yang sedang menikmati aktivitas kegiatan outbound, beserta instrument music*
|
14
|
Segmen II
Mengambil kegiatan yang dilakukan di KJD, seperti di berbagai kelas yang diadakan oleh KJD yaitu kelas music, kelas kriya, kelas tari, dan lain-lain. Masing masing kelas diambil se-detail mungkin.
|
Menjelaskan kegiatan yang dilakukan di setiap kelas yang diadakan di KJD
|
15
|
Menampilkan foto-foto hasil karya dari siswa yang bersekolah alam di KJD
|
Instrument music
|
16
|
Mengambil keceriaan siswa siswa yang asyik bermain dan bercanda di KJD
|
Instrument Music
|
17
|
Segmen III
Mewawancara officer KJD mengenai “apa yang akan dilakukan KJD untuk terus melebarkan sayapnya” serta memberikan satu kata/ kalimat yang menggambarkan KJD
| |
18
|
Mewawancara orang tua atau pengunjung tentang KJD di mata mereka
|
*jawaban dari yang diwawancara*
|
19
|
Mewawancara anak-anak yang belajar di KJD serta memberi kesan untuk KJD
|
*jawaban dari yang diwawancara seperti, KJD asyik, Mantap, Keren, dan lain-lain*
|
20
|
Segmen IV
Closing.
Mengumpulkan anak-anak KJD kemudian melambaikan tangan ke kamera/ drone
|
Instrument music
|
- Contoh 2
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta
NO
|
VISUAL
|
AUDIO
|
1
|
Menampilkan
Universitas Muhammadiyah Jakarta 1955
|
Universitas
Muhammadiyah Jakarta adalah perguruan tinggi swasta yang beralamat di Jl. KH
Ahmad Dahlan, Cireundeu, ciputan-Jakarta Selatan
|
2
|
Menampilkan rektorat
|
UMJ merupakan perguruan tinggi
swasta pertama yang dimiliki oleh persyarikatan Muhammadiyah
|
2
|
Menampilkan
gedung FISIP tampak depan
|
Salah satu
fakultas di UMJ adalah Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
|
3
|
Menampilkan gedung FISIP dari Zoom
in ke Zoom Out sambil berjalan menuju lobby
|
FISIP UMJ, merupakan fakultas tertua
tidak saja di lingkungan UMJ, tapi juga di seluruh Perguruan Tinggi milik
Muhammadiyah.
|
4
|
Suasana
FISIP UMJ
|
Sound….
|
5
|
Shooting Dekan FISIP UMJ
|
Memberikan sambutan serta
memberitahu visi misi FISIP.
|
6
|
Masuk ruang
kaprodi (shoot pintu-pintu jurusan)
|
Fisip
terdiri dari empat program studi, diantaranya ilmu kesejahteraan social, ilmu
administrasi publik, ilmu politik, dan ilmu komunikasi. Ilmu komunikasi
adalah prodi yang kami cari tahu…
|
7
|
Membuka pintu kaprodi ilmu
komunikasi
|
(Menceritakan sejarah ilmu
komunikasi)
|
8
|
Shooting
Suasana Sekre HIMAKOM
|
HIMAKOM
adalah himpunan mahasiswa komunikasi yangmerupakan salah satu wadah mahasiswa
mahasiswi komunikasi untuk mengembangkan ilmu komunikasi
|
9
|
Perjalanan menuju perpustakaan
|
Sound…
|
10
|
Membuka
pintu perpustakaan dan shoot suasana perpus
|
Fasilitas
yang ada di FISIP, diantaranya ada Perpustakaan yang memungkinkan untuk
terciptanya suasanya belajar mengajar yang baik dan efektif.
|
11
|
Shoot suasana Lab Radio
|
Lab radio yang menjadi wadah
mahasiswa mahasiswi untuk menyalurkan hobby penyiarnya di frekuensi
|
12
|
Lab
Audiovisual
|
Instrumental
music
|
13
|
Lab Advertising
|
Instrumental music
|
14
|
Lab
Fotografi
|
Instrumental
music
|
15
|
Closing
(Menampilkan gedung FISIP UMJ secara
still)
|
Instrumental music
|
sumber: http://bennychandra.com/2004/01/17/scriptwriter-vs-copywriter/ http://www.filmpelajar.com/tutorial/tugas-dan-kewajiban-penulis-skenario |
Langkah-Langkah Melakukan Program Public Relations Beserta Contoh
Proses PR Planning dan Programming
- Analisis Situasi, situasi yang berkaitan dengan persoalan Public Relations yang dihadapi oleh organisasi baik situasi politik, ekonomi, lingkungan, dan lain-lain.
- Analisis Organisasi tersebut meliputi;
- performance
- sumber daya yang dimiliki
- persepsi publik
- kompetitor
- oposisi
- pendukung
- Analisis Publik dan Stakeholders.
- Menganalisis key publics, berbagai kelompok/individu yang berhubungan dengan isu-isu yang berkaitan dengan organisasi.
- Menganalisis publics need, wants, and expectations tentang isu yang berkembang dengan organisasi.
- Faktor Internal
- Sejarah Organisasi, Visi Misi, Strategi, Struktur.
- Daftar dan biografi management
- Deskripsi produk, jasa, program, kebijakan.
- Sumber daya yang dimiliki.
- kebijakan yang telah diluncurkan.
- dan lain-lain
- Faktor Eksternal
- klipping koran, majalah, online, dan publikasi lainnya.
- laporan, transkip berita-berita di media elektronik
- konten analisis dari berita-berita di media
- daftar media, jurnalisis
- Perencanaan Program PR (Strategi)
- Menetapkan tujuan dan sasaran.
- Menetapkan target khalayak
- Menetapkan strategi komunikasi
- Menetapkan Communications Channel
- Menetapkan Grand Key Message dan Key Messages
- Memformulasikan Program PR
- Implementasi Program PR
- Waktu pelaksanaan PR.
- Cara pelaksanaan program PR.
Contoh Pelaksanaan Program PR
Analisis Situasi
A.
Faktor Internal.
a.
Sejarah PT
Gramedia Asri Media.
Pendiri
Gramedia , Almarhum Tuan PK Ojong dan pimpinan yang sekarang Tuan
Jacob Oetama, memiliki sebuah Visi yang jelas. Mereka ingin ikut serta dalam
pengembangan intelektual bangsa Indonesia agar
rakyat Indonesia dapat meningkatkan kesejahteraan dan masa depan.
Mereka bermaksud untuk mendorong masyarakat Indonesia untuk
menggemari membaca sehingga hidup mereka menjelma melalui kekuatan ilmu
pengetahuan.
Jacob Oetama dan apa yang
telah menjadi Kompas Gramedia Group memiliki awal yang sangat sederhana.
Tuan
Jocob Oetama memulai tugas sebagai penulis dengan sebuah keinginan besar untuk
memberi informasi dan pengetahuan kepada semua orang. Dengan ini dia bersama
Almarhum Tuan P.K Ojong menerbitkan majalahnya yang pertama kali yaitu Intisari
pada tahun 1963. dan majalah ini akan tetap diterbitkan hingga saat ini. Dua
tahun berlalu pada 28 Juni 1965 dia dan Tuan Ojong memulai sebuah Koran harian
yang disebut Kompas. Kompas telah menjadi Koran yang paling banyak dibaca
masyarakat Indonesia dengan sirkulasi yang luas.
Maka
terkenal kesuksesan pada awal usaha. Tuan Jacob Oetama segera mendirikan
penerbitan buku dan majalah oleh dirinya sendiri, mencetak dan menjual eceran.
Dan maka pada tahun 1970 Toko Buku Gramedia yang pertama dibuka secara umum
sebagai bisnis di Jl. Gajah Mada, Jakarta. Bisnis sangat bagus dan
perluasan bisnis terjadi dengan cepat. Hingga saat ini Gramedia memiliki 90
toko buku di Indonesia dan berencana akan meluaskan cabang ke luar
negeri (Malaysia dan Singapura) .
PT. Gramedia Asri Media adalah anak perusahaan
Kelompok Kompas Gramedia yang menyediakan jaringan toko buku dengan nama Toko
Buku Gramedia di beberapa kota di Indonesia dan Malaysia. Perusahaan ini
didirikan pada tanggal 2 Februari 1970 dengan diawali dari satu toko buku kecil
berukuran 25m² di daerah Jakarta Barat dan sampai tahun 2002 telah berkembang
menjadi lebih dari 50 toko yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain
menyediakan buku, toko-toko Gramedia juga menyediakan berbagai produk lain
seperti alat tulis, perlengkapan kantor, alat olahraga, dan lain-lain.
Perusahaan ini bekerja sama dengan
penerbit-penerbit buku baik dalam maupun luar negeri. Dari kelompok usahanya
sendiri, pemasok ke Toko Buku Gramedia antara lain adalah Gramedia Pustaka
Utama, Elex Media Komputindo, Gramedia Widya Sarana, Bhuana Ilmu Populer, dan
Gramedia Majalah, sementara dari luar negeri misalnya Prentice Hall, McGraw
Hill, Addison Wesley
2. Visi dan Misi
VISI
Turut berpartisipasi dalam pengembangan
intelektual bangsa dengan menyebarkan ilmu pengetahuan dan informasi melalui
model retail yang berbeda dan pendistribusian buku, ATK, dan produk
multimedia, ditandai dengan pelayanan yang terbaik, manajemen yang proaktif,
dan perilaku bisnis yang tepat.
MISI
1.
Untuk menjadi
agent of change di dalam masyarakat yang pluralistic.
2.
Untuk menjadi
pemimpin di dalam retail dan distribusi ilmu pengetahuan, informasi dan
infotainment berbasis media.
3.
Untuk menyediakan
produk-produk yang canggih, inovatif, dan berorientasi pasar.
B.
Faktor Eksternal
"Buku
adalah jendela dunia". Kunci untuk membukanya adalah membaca. Membaca
adalah sebuah aktivitas yang tidak asing bagi masyarakat. Bahkan
kegiatan membaca sudah diperkenalkan sejak usia dini. Dengan membaca, kemampuan
berfikir manusia akan semakin terasah dan berkembang, ilmu pengetahuan pun akan
bertambah dan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia terutama di era
globalisasasi ini. Maka dari itu, membaca menjadi sebuah kebutuhan manusia agar
dapat menghadapi persaingan dengan bangsa–bangsa lain di dunia.
Ada
banyak manfaat membaca, diantaranya membantu pengembangan pemikiran dan
menjernihkan cara berpikir, meningkatkan pengetahuan, meningkatkan memori dan
pemahaman. Dengan sering membaca, seseorang mengembangkan kemampuan untuk
memproses ilmu pengetahuan, mempelajari berbagai disiplin ilmu, dan menerapkan
dalam hidup.
Gemar
membaca juga dapat melindungi otak dari penyakit alzheimer, mengurangi stres,
mendorong pikiran positif. Membaca memberikan jenis latihan yang berbeda bagi
otak dibandingkan dengan menonton TV atau mendengarkan radio. Kebiasaan membaca
melatih otak untuk berpikir dan berkonsentrasi.
Namun,
dibalik manfaat-manfaat dari membaca ini ternyata minat membaca orang Indonesia
sangatlah rendah. Di negara maju setiap
penduduknya membaca 20 hingga 30 judul buku setiap tahun. Sebaliknya di
Indonesia, penduduk hanya membaca paling banyak tiga judul buku dan itu pun
masyarakat usia 0-10 tahun.
Menurut
Sindonews.com terbitan 19 September 2013. Minat baca warga negara Indonesia
sangat rendah dan memprihatinkan. Hal ini dibuktikan dengan hasil indeks
nasional yang menyebutkan bahwa indeks baca di Indonesia hanya 0,01. Sedangkan
rata-rata indeks baca negara maju berkisar antara 0,45 sampai dengan 0,62.
Hasil tersebut membuktikan bahwa Indonesia menjadi peringkat ketiga dari bawah
untuk minat baca.
Menurut hasil survei UNDP 2013 yang
menyatakan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia tahun 2012 menduduki
peringkat 121 dari 187 negara dengan skor 0,629. Sementara untuk ASEAN IPM
Indonesia masih di bawah Malaysia, yang menempati peringkat 64 dengan skor
0,769, Singapura 18 (0,895), Thailand 103 (0,690) dan Brunei Darussalam di
posisi 30 (0,855). (Sindonews.com,
18/9/2013)
Survei UNDP di atas diperkuat oleh Data
Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PDII
LIPI), di mana jumlah jurnal ilmiah (cetak) di Indonesia hanya sekitar 7.000
buah. Dari jumlah tersebut, hanya 4.000 jurnal yang masih terbit secara rutin,
dan sedikitnya hanya 300 jurnal ilmiah nasional yang telah mendapatkan
akreditasi LIPI. Sedangkan data dari Scimagojr, Journal and Country Rank tahun
2011 menunjukkan selama kurun 1996-2010 Indonesia telah memiliki 13.047 jurnal
ilmiah. Dari 236 negara yang diranking, Indonesia berada di posisi ke-64.
Sementara Malaysia telah memiliki 55.211 jurnal ilmiah dan Thailand 58.931
jurnal ilmiah. (Kompas.com, 7/2/2012).
Data dari UNDP dan
LIPI tersebut sudah menjadi bukti konkret rendahnya minat baca masyarakat
Indonesia.
Kegiatan Kampanye.
Kampanye yang
dilakukan oleh PT Gramedia Indonesia ini merupakan kampanye untuk menambah
literasi dan menumbuhkan minat baca. Kampanye ini merupakan salah satu bentuk
aktivitas melawan kemalasan yang timbul dalam diri publik yang enggan membaca
serta untuk mencapai usaha misi 1001buku
untuk membuat anak-anak Indonesia gemar membaca. Ketersediaan bahan bacaan
bukanlah jaminan bahwa seorang anak akan terbuka matanya akan keindahan dunia
yang disajikan oleh pelangi yang ditawarkan oleh buku-buku yang melimpah.
Dengan demikian, kampanye #ReadOrYouWillBeZero ini gencar memerangi kemalasan.
Perencanaan dan
Program PR.
a.
Tujuan dan
Sasaran.
ü Menambah hubungan/relasi antara perusahaan dan publik.
Hal ini dimaksudkan bahwa Gramedia mencoba untuk mengkampanyekan minat membaca
bagi publik dengan mengadakan bazar buku yang didalamnya terdapat beberapa
events penunjang dari kampanye ini, seperti tersedia ruangan yang didalamnya
terdapat bermacam-macam buku kemudian setiap orang yang telah membaca buku lalu
diberi goody bag, terdapat games
menarik dari berbagai usia mulai untuk anak-anak sampai dewasa seperti menyusun
puzzle, hingga memecahkan teka-teki
yang semua jawabannya terdapat dalam buku-buku tersembunyi.
ü Untuk mengajak generasi muda Indonesia agar lebih
peduli akan membaca buku.
ü Mewujudkan generasi muda Indonesia yang gemar membaca
di kalangan siswa dan juga mahasiswa.
ü Menumbuhkan semangat membaca dalam diri masing-masing
publiknya.
b.
Target Khalayak.
Adapun target
khalayak yaitu anak-anak, siswa-siswi SD, SMP, SMA, mahasiswa-mahasiswi, orang
tua, serta publik pada umumnya.
Hal ini dikarenakan,
pendidikan membaca itu akan lebih baik jika dimuli dari anak-anak. Karena
segala sesuatu yang sudah dibiasakan sejak dini, maka akan membawa dampaknya
dikemudian hari.
c.
Strategi
komunikasi
ü Menyadarkan publik tentang pentingnya membaca yang
dimulai dejak dini.
ü Membuat publik lebih tertarik pada dunia membaca baik itu
dari buku langsung maupun dari aplikasi di gadget.
ü Mengubah attitude
publik dari yang semula menganggap membaca itu adalah kegiatan yang sangat
membosankan hingga akhirnya publik merasakan sendiri bahwa pada dasarnya membaca
buku itu adalah sesuatu yang menyenangkan.
ü Melibatkan publik Indonesia untuk ikut kampanye dengan
menggunakan opinion leader di social media seperti Twitter, group
Facebook, Instagram, dan menampilkan video di Youtube. Sehingga dengan cara
seperti ini, penyebaran kampanye akan lebih mudah.
d.
Communication Channel.
1.
Media Massa.
-
Twitter
-
Facebook
-
Instagram
-
Youtube
-
Iklan di televise
dan radio
2.
Media Cetak.
-
Spanduk
-
Banner
-
Backdrop
-
Flyer
e.
Taktik
ü Membuat akun di sejumlah media social seperti Twitter
@ReadOrYouWillBeZero. Facebook group dan Facebook page Read Or You Will Be Zero,
membuat akun Youtube untuk mengunggah video kampanye tersebut, serta membuat
akun Instagram @Read Or You Will Be Zero.
ü Mengajak opinion
leader, siswa-siswi, mahasiswa-mahasiswi, dan sebagainya untuk menyukseskan
kampanye dalam segi word of mouth di
berbagai social media.
ü Membuat sharing khusus dan keterlibatan publik untuk
mengikuti kampanye ini lewat hastag di Twitter maupun Instagram (#Read Or You
Will Be Zero). Sehingga dari sini diharapkan akan timbul sebuah perasaan
simpati dan empati dari berbagai kalangan publik untuk sadar dan beraksi
terhadap kampanye tersebut.
ü Membuat promo campaign
yang diharapkan dapat membuka mindset para
khalayak untuk bergerak memulai membaca.
f.
Grand Key Message
Dan Key Message
a.
Grand Key Message
#ReadOrYouWillBeZero
b. Key
Message
o
Mengajak publik untuk mulai berkarya
dengan tulisan.
o
Memberikan pemahan kepada publik bahwa
pada dasarnya menulis itu dapat meningkatkan pola pikir.
g.
Memformulasikan
program PR
ü Membuat kampanye #ReadOrYouWillBeZero.
Tindakan dan Komunikasi
ü Kampanye ini akan dilaksanakan pada :
·
Waktu dan Tempat Pelaksanaan,
Waktu : 05 Maret 2017.
Tempat : ICE (Indonesia Convention Exhibition) BSD.
ü Cara Pelaksanaan Kampanye.
1.
Memasang banner
dan spanduk di pinggir jalan serta backdrop di Toko Gramedia.
2.
Bagi publik yang
ingin mengikuti events ini, cukup registrasi di bagian registrasi. Registrasi
ini bersifat gratis tidak dipungut biaya apapun.
Langganan:
Postingan (Atom)